Skip to main content

SEPUCUK SURAT UNTUK TUHANKU


Banyak nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki semua adalah nikmat dari-Mu. Terkadang aku lupa akan nikmat-Mu tapi Engkau tetap setia menemaniku dan memberi yang terbaik untukku, jujur aku malu kepada-Mu akan semua tingkah lakuku terhadap-Mu, aku lebih banyak mengrjakan apa yang Engkau larang daripada apa yang Engkau suruh.
Selama matahari terbit dari barat, api terasa panas dan es terasa dingin, izinkanlah aku untuk selalu berada didekat-Mu, tak ada tempat lain didunia yang dapat memberiku ketenangan kecuali selalu dalam perlindungan-Mu. Aku sangat rindu akan hangat kasih-Mu dan indahnya cinta-Mu, rasa iriku terhadap makhluk-makhluk-Mu terkadang membuatku lupa atas apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Sebenarnya Engkau telah memberikan orang-orang disekelilingku, tapi aku belum menyadari itu.
Kali ini biarkanlah aku mendapatkan cinta-Mu, berada selalu didalam buaian-Mu, duduk manis disamping-Mu, mengikuti perintah-perintah-Mu. Aku hanyalah salah satu butiran pasir yang tersebar diantara pasir-pasir pantai yang tak dapat terhitung jumlahnya.
Tuhan, aku butuh kau dalam setiap nafasku, dalam setiap langkahku, dalam setiap nadiku, dlam setiap detak jantungku. Jika suatu saat waktu telah memanggilku kuharap Engkau bersedia memberikan tempat yang terbaik untukku. Aku jauh dari kesempurnaan dan telah banyak melakukan dosa, aku harap Engkau mengampuni kesalahan-kesalahan dan dosaku karena Engkau adalah Maha Pemaaf dan Maha Pemurah…
Terima kasih Tuhan atas nikmat-Mu yang begitu banyak tak terhitung, dan berikanlah tempat terbaik untukku dan kedua orang tuaku nanti… 

Comments

Popular posts from this blog

Sabar Itu Indah.......

Bersabar diri merupakan ciri orang-orang yang menghadapi pelbagai kesulitan dengan lapang dada, kemauan yang keras, serta ketabahan yang besar. Karena itu, jika kita tidak bersabar, maka apa yang bisa kita lakukan?           Apakah anda memiliki solusi lain selain bersabar? Dan apakah anda mengetahui senjata yang   lain yang dapat kita gunakan selain kesabaran?           Konon, seorang pembesar negeri ini memiliki ladang   gembalaan dan lapangan yang selalu ditimpa musibah; setiap selesai dari satu kesulitan, kesulitan yang lain selalu datang mengunjunginya. Meski demikian, ternyata ia tetap berlindung dibawah perisai kesabaran dan mengenakan tameng keyakinan kapada Allah.           Demikianlah itulah orang-orang mulia dan terhormat bertarung melawan setiap kesulitan dan menjatuhkan semua bencana itu terkapar diatas tanah.    ...

Rasionalitas Hilang Karena Fanatik Dan Benci

Saat ini tumbuh dengan subur... Menghakimi dan curiga tanpa bukti Begitu banyak orang dengan mudah berprasangka buruk dan menghakimi tanpa landasan bukti yang dapat dipertanggungjawabkan, hanya mengandalkan opini yang berlandaskan memori masa lalu, ego, dan kebencian Mengkritik tanpa solusi Begitu banyak orang yang berkoar. mengecam, mengkritik, dan melawan individu atau kelompok tertentu tanpa memberikan solusi dan jalan keluar Rasionalitas hilang karena fanatik dan benci Begitu banyak orang yang menyukai dan fanatik terhadap individu dan kelompok tertentu, sehingga segala hal yang dilakukan walaupun salah dibela dan dicarikan pembenaran begitupun sebaliknya, Begitu banyak orang yang tidak menyukai atau membenci individu atau kelompok tertentu, sehingga meskipun berbuat baik selalu dicurigai dan dianggap salah Pada akhirnya prasangka buruk dan fitnah bertebaran di setiap tarikan nafas, setiap detak jantung, sejauh mata memandang, seluas kemampuan akal berpikir En...

UNTUKMU BINTANGKU

“Malam ini aku melihat satu bintang hilang dilangit, tapi kuyakin Tuhan akan selalu menjaga bintang itu dan ia akan tetap bersinar dimanapun ia berada, kini dia ada bersamaku, dialah bintangku”. Entah berapa banyak puisi dan syair yang telah kubuat untuk menggambarkan isi hatiku, tak ada yang kurekayasa, semua mengalir bagitu saja, hadir tak diundang dan pergi begitu saja. Namun ketika aku berhasil menuangkan isi hatiku dalam sebuah puisi dan syair aku merasa terlepas dari beban yang ada dalam pikiranku. Mungkin karena itulah aku begitu menyukai puisi, banyak hal aku dapatkan ketika membuat dan membaca puisi, baik tentang pelajaran hidup, persahabatan, dan percintaan. “Hembusan angin malam menusuk seluruh tubuhku, keheningan malam membuat sepi waktuku, cahaya bulan menerangi malamku, gelapnya langit menemani kesendirianku…”. Untukmu bintangku, dalam gelap malamku, engkau selalu hadir disetiap mimpiku, memberikan warna tersendiri dalam hidupku. Dalam keheningan malamku, kau dapat memec...